KTT ASEAN 2023, Presiden Ungkap WNI jadi Korban Terbanyak Perdagangan Orang

Ilustrasi WNI korban terbanyak kasus pedagangan manusia. dok. NU Online. Kemenlu.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha membeberkan kasus online scam di Indonesia meningkat sejak 2021. Salah satu peningkatan itu terlihat dari lonjakan kasus online scam di Kamboja. Di negara ini, kasus melonjak hingga delapan kali lipat,
"Di Kamboja, jumlah peningkatan kasusnya lebih dari delapan kali lipat. Di tahun 2021 kami menangani 119 kasus. Di tahun 2022 melonjak lebih dari 800 kasus," ujar Judha.
Modus online scam yang sering dilakukan yakni menawarkan pekerjaan dengan gaji besar tanpa mensyaratkan kualifikasi khusus. Tawaran pekerjaan itu disebarkan melalui media sosial. Kebanyakan pekerjaan yang ditawarkan menjadi customer service (CS).
"Ditawari bekerja sebagai customer service dengan gaji antara USD1.000 sampai USD1.200. Namun tidak meminta kualifikasi khusus, artinya dengan gaji sampai US$1.200 sekitar Rp18 juta tidak ada persyaratan khusus yang diminta," tuturnya.
Karena tergiur, tanpa berpikir panjang, banyak yang tergiur. Para korban online scam berangkat ke negara tujuan tanpa menggunakan visa kerja. Mereka menggunakan visa bebas kunjungan wisata yang bisa dipakai ke sesama negara Asia Tenggara. Setelah mengalami masalah besar, baru melapor. ***
Related News

Safari Idulfitri Putra Prabowo, Usai Kunjungi Megawati Terus ke Jokowi

Jasa Marga Prediksi Terjadi Peningkatan Volume Lalu Lintas

PTPP Fasilitasi 4.000 Lebih Pemudik Program Mudik Bersama BUMN

Resmi Indonesia Ajukan Tempe, Teater Mak Yong dan Jaranan ke UNESCO

Open House Presiden, Selain Pejabat Warga Bisa Datang Tanpa Mendaftar

Presiden: Zakat Berperan Besar Entaskan Kemiskinan