Lippo Karawaci (LPKR) Cicil Pembayaran Obligasi Global USD224,72 Juta

EmitenNews.com - Lippo Karawaci (LPKR) menuntaskan tender offer surat utang global USD224,72 juta. Itu dilakukan perseroan melalui entitas usaha Theta Capital Pte Ltd. Tepatnya, mencicil obligasi senior yang akan jatuh tempo pada 2025, dan 2026.
Rinciannya, perseroan melalui anak usaha yaitu Theta Capital Pte. Ltd telah membayar USD116,26 juta. Itu menyasar pasar pemegang obligasi senior yang akan jatuh tempo pada 2025. Surat utang tersebut dibalut dengan tingkat bunga 8,125 persen. ”Jadi, jumlah obligasi 2025 masih terutang tersisa USD288,73 juta,” tulis Ratih Safitri, Corporate Secretary Lippo Karawaci.
Selanjutnya, Theta Capital melunasi surat utang alias obligasi 2026 senilai USD108,46 juta. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada 2026 dengan tingkat bunga 6,75 persen. So, obligasi 2026 masih teruggang USD308,56 juta. ”Penuntasan dan pembayaran atas pelaksanaan penawaran untuk membeli bagian dari pelaksanaan pengelolaan utang alias liability management,” imbuhnya.
Tindakan tersebut tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, dan kelangsungan bisnis perseroan. Selanjutnya, aksi tersebut akan memberi dampak positif pada kondisi keuangan di masa mendatang.
Penyelesaian atas penawaran tender dari pinjaman yang diperoleh pada 6 Februari 2023. Itu berdasar perjanjian fasilitas antara perseroan sebagai debitur perusahaan anak penjamin sebagai penjamin dengan Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank CIMB Niaga (BNGA) sebagai mandated Lead Arrangers, dan Bookrunners dengan CIMB bertindak sebagai agen, dan agen jaminan, dan BNI sebagai bank rekening. (*)
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar