Mayoritas Untuk Peremajaan Alat Berat, UNTR Anggarkan Capex Rp10,72 T

EmitenNews.com - PT United Tractors Tbk (UNTR) tahun ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure ( capex) senilai USD750 juta atau sekitar Rp10,72 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/USD). Jumlah ini menunjukkan anak usaha PT Astra International tersebut memasang sikap agresif untuk bisnisnya tahun ini.
Pasalnya, UNTR hanya menganggarkan capex sekitar USD 190 juta. Dengan kata lain, capex perusahaan tahun ini melesat 158% dibanding tahun lalu. Mayoritas Capex akan digunakan untuk anak usaha perusahan yang bergerak di bisnis kontraktor penambangan dan tambang batu bara.
Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis mengatakan tahun ini perusahaan juga menganggarkan kebutuhan eksplorasi untuk tambang emas miliknya.
"75% dari jumlah tersebut adalah untuk capex lini bisnis kontraktor penambangan dan tambang batu bara, untuk mengganti alat berat yang sudah usang; sekitar 18% untuk tambang emas (kebutuhan eksplorasi), sisanya untuk bisnis distribusi alat berat (perbaikan atau perluasan office / warehouse / workshop )," kata Sara kepada, Senin (17/1/2022).
Capex tersebut nantinya seluruhnya akan dipenuhi dari dana kas internal perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2021, nilai ekuitas perusahaan mencapai Rp 69,46 triliun. Naik dari posisi akhir 2020 yang sebesar Rp 63,14 triliun.
Nilai kas dan setara kas perusahaan di akhir kuartal ketiga tahun lalu tercatat sebesar Rp 31,62 triliun, naik dari posisi periode full year 2020 yang senilai Rp 20,49 triliun.
Hingga akhir September 2021 lalu perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 7,8 triliun, nilai ini naik 46% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 5,3 triliun.
Perusahaan mencatat pendapatan senilai Rp 57,8 triliun atau naik sebesar 24% dari Rp 46,5 triliun di akhir kuartal ketiga 2020.
Related News

CPIN Eksekusi Transaksi Rp430,98 Miliar, Telisik Rinciannya

Semester I-2025, Laba Panca Anugrah (MGLV) Melorot 44 Persen

Sedot Rp113,08 Miliar, WSKT Kebut Gedung FIB UGM Yogyakarta

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar