Melesat 894 Persen, Surya Esa Perkasa (ESSA) Kantongi Laba USD138,84 Juta di 2022
EmitenNews.com - PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) perusahaan Energi dan Kimia melalui Kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan Pabrik Amoniak sepanjang 2022 mencatatkan laba bersih sebesar USD138,84 juta pada tahun 2022, atau melonjak 894 persen dibanding tahun 2021 yang hanya mencapai USD13,969 juta.
Presiden Direktur ESSA, Chander Vinod Laroya menjelaskan, hasil itu ditopang pendapatan tertinggi yang konsisten didukung oleh harga Amoniak dan LPG yang lebih tinggi.
“ESSA membukukan pendapatan USD 731 juta pada tahun 2022 atau 141 persen secara tahunan. Sedangkan EBITDA sebesar USD 354 juta naik 161 persen secara tahunan,” terang dia dalam keterangan resmi, Senin(20/2/2023).
Dijelaskan, pasar komoditas global tetap meningkat dengan situasi geo-politik yang mendorong kenaikan harga. Eropa menyaksikan rekor lonjakan harga gas alam yang memaksa industri untuk mengurangi kapasitas mereka.
“Hasil harga realisasi Amoniak ESSA melonjak 91 persen secara tahunan menjadi USD 887 per metrik ton (MT) sementara produksi Amoniak meningkat 34 persen secara tahunan menjadi 760.815 MT yang menciptakan rekor pendapatan di bisnis Amoniak yang berkontribusi 93 persenterhadap Pendapatan ESSA pada Tahun 2022,” papar dia.
Ia menambahkan, ESSA telah memanfaatkan kas yang lebih tinggi yang dihasilkan untuk pengurangan jumlah utang, yang mengarah ke neraca yang jauh lebih kuat.
“ Akibat dari arus kas yang kuat, utang ESSA berkurang secara signifikan sebesar 43 persen menjadi USD 278 juta pada akhir Desember 2022 dibandingkan dengan USD 487 juta pada Tahun 2021 dengan Rasio Utang terhadap Ekuitas sekarang pada 0,5x,” papar dia,
Related News
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per LembarĀ
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024