EmitenNews.com - Di sela Pertemuan ke-55 Menteri Ekonomi ASEAN dan Pertemuan Terkait Lainnya (the 55th ASEAN Economic Minister’s Meeting and Related Meetings) di Semarang, Senin (21/8) kemarin Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Negara Perdagangan dan Pertumbuhan Ekspor, Selandia Baru, Rino Tirikatene.


Dalam keterangannya usai pertemuan Mendag optimistis target total perdagangan kedua negara sebesar NZD4 miliar pada 2024 dapat tercapai.


“Indonesia dan Selandia Baru memiliki target nilai perdagangan sebesar NZD4 miliar pada 2024. Saya optimistis target tersebut dapat tercapai karena tren nilai perdagangan kedua negara selalu tercatat tumbuh positif,” jelas Zulhas.


Turut mendampingi Mendag, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Djatmiko Bris Witjaksono; Staf Khusus Mendag, Bara Krishna Hasibuan; dan Direktur Perundingan Bilateral, Johni Martha.


Dalam pertemuan tersebut, Mendag menyampaikan apresiasi atas peran Selandia Baru dalam penyelesaian Protokol Kedua Perubahan Persetujuan ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) dan dukungannya terhadap Capaian Prioritas Ekonomi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023. Ia juga menyatakan apresiasinya atas dukungan Selandia Baru terhadap Pembentukan RCEP Support Unit (RSU) di Sekretariat ASEAN.


Sementara itu, Menteri Rino Tirikatene menyampaikan terima kasih atas dukungan Indonesia terhadap kasus penyanderaan pilot Selandia Baru di Papua. Kedua Menteri juga sepakat untuk mendorong kerja sama sektor jasa pendidikan di kedua negara baik melalui investasi dari lembaga-lembaga pendidikan Selandia Baru di Indonesia ataupun penambahan pelajar Indonesia yang mengambil studi di Selandia Baru.


“Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,” pungkas Mendag Zulkifli Hasan.


Total perdagangan Indonesia-Selandia Baru pada periode Januari--Juni 2023 tercatat sebesar USD 901,1 juta. Sedangkan pada 2022, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 2,13 miliar atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 1,68 miliar.


Produk ekspor utama Indonesia ke Selandia Baru pada 2022 yaitu bungkil minyak nabati (USD 246,2 juta), batu bara (USD 67,6 juta), apartaus untuk televisi (USD 36,8 juta), kayu (USD 31,5 juta), serta kertas toilet, tisu sejenisnya (USD 27,5 juta). Sedangkan impor utama Indonesia dari Selandia Baru yaitu susu dan krim (USD 619,8 juta), mentega (USD 146,3 juta), kasein dan kaseinat (USD 61,7 juta), keju dan dadih susu (59,6 juta) serta tepung (USD 58,1 juta).(*)