Mengekor Wall Street, IHSG Kembali Menguat
Suasana Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin kompak ditutup menguat. Itu setelah menteri perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick mengatakan gedung putih segera mengumumkan kesepakatan perundingan dagang dengan para mitra dagang tanpa menyebut nama negara.
Pernyataan tersebut kemudian dikonfirmasi oleh presiden AS Donald Trump. Paman Trump mengatakan perundingan dagang dengan India berjalan baik, dan akan segera tercapai kesepakatan. Investor juga menunggu laporan keuangan emiten teknologi berkapitalisasi besar rilis minggu ini.
Meta Platform dan Microsoft akan merilis kinerja pada Rabu waktu setempat, sedang Apple dan Amazon pada Kamis. Nah, penguatan indeks Wall Street, dan banyak laporan keuangan emiten dalam negeri rilis diprediksi menjadi sentimen positif pasar.
Sementara itu, koreksi mayoritas harga komoditas berpeluang menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Oleh karena itu, Indeks diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 6.705-6.660, dan resistance 6.790-6.840.
Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan para pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Merdeka (MDKA), Bumi Minerals (BRMS), Antam (ANTM), Erajaya (ERAA), Sido Muncul (SIDO), dan Goto Group (GOTO). (*)
Related News
Perkembangan Terbaru si Saham Rp1
Saham di Bawah Gocap, Masih Mantap atau Bikin Engap?
Pupuk Indonesia Siap Gelontorkan 9,8 Juta Ton Pupuk Subsidi di 2026
Dana Darurat Untuk 3 Provinsi Bencana Sementara Terkucur Rp268 Miliar
Cadangan BBM dan LPG di Atas Standar Minimum Nasional
IHSG Tutup 2025 di Zona Hijau, Catat 24 Kali ATH Sepanjang Tahun





