EmitenNews.com - PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5. Aksi korporasi ini diambil untuk meningkatkan likuiditas perdagangan dan memperluas partisipasi investor di pasar modal.

Dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Kamis (15/8), manajemen MSIN menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengatasi volatilitas harga saham dan meningkatkan volume perdagangan. Dengan melakukan stock split, harga saham MSIN akan menjadi lebih terjangkau, memberikan peluang bagi lebih banyak investor untuk terlibat dalam perdagangan saham perseroan.

Manajemen juga menambahkan bahwa dengan harga saham yang lebih rendah, diharapkan jumlah investor domestik yang tertarik berinvestasi di saham MSIN akan meningkat. "Aksi korporasi ini juga akan meningkatkan jumlah investor domestik di tanah air, karena dengan harga per lembar saham yang lebih murah dan terjangkau, akan meningkatkan jumlah investor yang berminat untuk berinvestasi di saham MSIN," ungkap pihak manajemen.

Setelah stock split, jumlah saham MSIN akan meningkat dari 12,1 miliar saham menjadi 60,6 miliar saham, sementara nilai nominal saham per lembar akan berubah dari Rp 50 menjadi Rp 10. MSIN juga menegaskan bahwa perseroan tidak memiliki rencana aksi korporasi lain yang dapat mempengaruhi jumlah saham atau permodalan dalam enam bulan ke depan setelah stock split ini.

Adapun jadwal pelaksanaan stock split ini akan dimulai dengan akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 4 Oktober 2024. Selanjutnya, perdagangan saham dengan nilai nominal baru akan dimulai pada 7 Oktober 2024 di pasar reguler dan pasar negosiasi, serta 9 Oktober 2024 di pasar tunai.

Untuk merealisasikan rencana ini, MSIN akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 23 September 2024.

Pada perdagangan hari ini Kamis (15/8) saham MSIN  naik Rp375 per lembar atau melesat 7,28 persen menjadi Rp6.050 per saham.