Nasib Buron Adrian Gunadi, Eks CEO Investree Itu jadi Bos di Qatar

Adrian Gunadi. Dok. Katadata.
EmitenNews.com - Nasib baik masih menaungi Adrian Asharyanto Gunadi. Lihat saja. Meski menjadi buron Interpol terkait kasus fraud perusahaannya, eks CEO PT Investree Radhika Jaya (Investree) tersebut tetap hidup bebas di Qatar, dan malah mendapatkan jabatan mentereng sebagai CEO JTA Investree Doha.
Informasi diketahui dari website JTA Investree Doha, Jumat (25/7/2025). JTA Investree Doha Consultancy adalah anak perusahaan dari JTA International Investment Holding. Perusahaan ini penyedia teknologi keuangan global yang menghadirkan solusi perangkat lunak mutakhir dan berbasis AI untuk pinjaman digital kepada institusi keuangan seperti bank, lembaga keuangan non-bank, dan perusahaan fintech.
Perusahaan berkantor pusat secara global di Doha, Qatar, dan berfokus bekerja sama dengan mitra utama terutama di kawasan Timur Tengah, Asia, dan Afrika. Dalam situs resmi perusahaan, Adrian Gunadi disebut sebagai pengusaha berpengalaman.
"Operator global dan pengusaha berpengalaman. Memimpin pertumbuhan teknologi finansial di berbagai pasar Asia Tenggara." Demikian bunyi deskripsi profil Adrian dalam situs JTA Investree Doha.
Kita tahu, di Indonesia, Adrian Gunadi merupakan mantan bos PT Investree Radhika Jaya yang beberapa waktu lalu tersandung kasus kredit macet dan dugaan fraud.
Tingkat wanprestasi di atas 90 hari (TWP90) di Investree mencapai 16,44 persen pada awal 2024. Itu berarti jauh melebihi ambang batas yang ditetapkan OJK, yaitu tak lebih dari 5 persen. Statistik tersebut menunjukkan tingginya tingkat kelalaian penyelesaian kewajiban Investree kepada para pemberi pinjaman alias lender.
Namun di tengah masalah itu, Adrian melarikan diri dan membawa kabur uang nasabah ke luar negeri. OJK dan Interpol sampai kini masih memburu Adrian terkait kasusnya.
Situs web resmi JTA Investree Doha cantumkan nama Gunadi sebagai CEO
Seperti ditulis CNN Indonesia, informasi ini pertama kali dilaporkan oleh media lokal, meski belum diumumkan secara resmi oleh perusahaan. Situs web resmi JTA Investree Doha mencantumkan nama Gunadi sebagai CEO, bersama Amir Ali Salemi sebagai ketua. Salemi menjabat CEO di induk perusahaan, JTA International Investment, sejak April 2010.
Dari DealStreetAsia pada Jumat (25/7/2025), menulis, Gunadi menolak berkomentar dengan alasan kewajiban hukum. JTA Investree Doha didirikan pada tahun 2023, setelah pendanaan Seri D Investree senilai USD231 juta yang dipimpin oleh JTA International Holdings.
Penunjukan Adrian Gunadi di perusahaan tersebut terjadi di tengah penyelidikan hukum yang sedang berlangsung terhadapnya. Ia ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan terkait Investree, dan telah masuk dalam DPO sejak 2024.
Sang buron diyakini telah bermukim di Doha sejak tahun lalu. Foto Instagram milik Amir Ali Salemizadeh, CEO JTA International Holding memperlihatkan keberadaan eks CEO Investree Adrian Gunadi (Tangkap Layar Instagram Amir Ali Salemizadeh).
Dalam pernyataan terakhirnya pada Mei 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi bahwa keberadaan Gunadi di Doha. Agusman, Kepala Pengawas Pasar Modal dan Koperasi OJK, mengemukakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam menempuh jalur hukum terhadap Adrian Gunadi.
“Termasuk upaya pemulangannya ke Indonesia dan pemulihan kerugian yang dialami para kreditur,” ujar Agusman.
Investree resmi dilikuidasi pada Maret 2025, setelah izin usahanya dicabut OJK pada Oktober 2024. Tim likuidasi dibentuk untuk mengelola proses verifikasi dan pengembalian dana kepada para kreditur. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 1.669 pemberi pinjaman telah mengajukan klaim pengembalian dana, sebagian besar merupakan individu.
Daftar kreditur juga mencakup 14 institusi keuangan. Di antaranya, Amar Bank, Bank Raya Indonesia, dan PT Global Digital Niaga (induk usaha Blibli). ***
Related News

Terbukti Suap Komisioner KPU, Vonis 3,5 Tahun Untuk Hasto Kristiyanto

Penduduk Miskin Menurun, Kriteria BPS Pengeluaran di Bawah Rp20 Ribu

Soal Ubah Rencana IKN, Pimpinan DPR Jadwalkan Kunjungan Lapangan

Ini Peluang RI Bebas Tarif Impor Komoditas AS, Cek Daftarnya

Atasi Beras Oplosan, Pemerintah Hanya akan Izinkan Dua Jenis Beras

Kasus Tata Kelola Minyak, Sudah Empat Kali Riza Chalid Mangkir