OJK Bakal Evaluasi Ekosistem Bursa Karbon, Ini Tujuannya
OJK dan Direksi SRO usai Media Workshop di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/10/24).
EmitenNews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespon positif rencana evaluasi yang akan dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (LKH). Evaluasi dimilai penting demi mendukung target pengurangan emisi alias Net Zero dan juga ekonomi berkelanjutan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menekankan bahwa pihaknya evaluasi memang seharusnya dilakukan secara menyeluruh atas ekosistem bursa karbon. Karena bursa karbon punya peran penting sebagai bagian dari upaya nasional dalam mencapai pengurangan emisi dan ekonomi berkelanjutan.
"Evaluasi ini mencakup ekosistem secara keseluruhan, bukan hanya Bursa Karbon Indonesia saja, tetapi juga instrumen lain seperti carbon tax dan ketentuan batas atas emisi. Diskusi dengan berbagai pihak akan dilakukan untuk menciptakan skema perdagangan karbon yang lebih baik," jelas Inarno sesuai Media Workshop di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (31/10/24).
Ia menambahkan, meskipun bursa karbon ini masih relatif baru dan memiliki volume transaksi yang belum besar, ada banyak potensi perbaikan dan pengembangan.
Sementara itu Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi bahwa jumlah pengguna jasa bursa karbon akan terus meningkat hingga mencapai 100 pada akhir tahun 2024. "Saat ini, kita sudah mencapai 81 pengguna, dan dengan rencana integrasi yang sedang berjalan, target ini bisa tercapai," katanya. Bursa Karbon Indonesia juga terus berinovasi untuk mengembangkan produk-produk turunan yang diharapkan dapat menarik lebih banyak pelaku usaha untuk terlibat.
Meski demikian, masih ada tantangan yang perlu diatasi, terutama dalam hal keselarasan regulasi dan dukungan dari pemerintah serta berbagai sektor terkait. Namun, dengan komitmen kuat dari semua pihak, bursa karbon ini diharapkan menjadi salah satu pilar utama dalam pengurangan emisi karbon nasional.
Iman juga menegaskan, Bursa Karbon Indonesia telah menunjukkan kapasitasnya untuk beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Dengan semakin banyaknya perusahaan dan proyek yang terlibat, bursa ini tidak hanya menjadi alat perdagangan, tetapi juga menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. "Kita masih dalam fase belajar, tetapi kita optimis bahwa bursa karbon ini akan terus berkembang dan berkontribusi besar dalam mencapai target pengurangan emisi nasional," pungkas Iman.
Related News
BEI Ungkap, 24 Perusahaan Antre IPO, 17 di Antaranya Beraset Besar
BEI Sosialisasikan Single Stock Futures, Ini Tujuannya
IHSG Naik 1,45 Persen di Sesi I, Sektor Teknologi Pendorongnya
Dorong Pertumbuhan Kredit, BI Tempuh Kebijakan Makroprudensial Longgar
Tahun 2025, BI akan Akselerasi Sistem Pembayaran Digitalisasi
KPEI Sosialisasikan CCP PUVA dan Ajak Perbankan Menjadi Anggota