Pasar Baca Peluang 95 Persen Fed Pangkas Suku Bunga

prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - Indeks utama di Wall Street ditutup melemah. Indeks Dow Jones telah memasuki hari kesembilan berturut-turut terkoreksi, menandai koreksi terpanjang sejak 1978.
Koreksi Dow Jones didorong oleh rotasi ke saham teknologi dan menjauhnya beberapa saham ekonomi lama yang telah naik pada November setelah terpilihnya kembali Donald Trump. Saham-saham ini mendominasi Dow daripada sektor teknologi.
Beberapa kekhawatiran mendorong aksi ambil untung pada saham non-teknologi, terutama berpusat di sekitar keputusan suku bunga Federal Reserve. Pasar memperkirakan peluang 95% dari penurunan suku bunga 0,25% pada pertemuan ini.
"Namun, ada kekhawatiran di kalangan investor dan ekonom bahwa bank sentral dapat membuat kesalahan, mempertaruhkan gelembung pasar saham atau memicu inflasi lebih lanjut. Data penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan juga berkontribusi terhadap kekhawatiran ini," demikian ulas Waterfront Sekuritas Indonesia dalam Tinjauan dan Prediksi Pasarnya hari ini.
IHSG ditutup melemah sebesar 1,39% pada 7.157 pada Selasa, 17 Desember 2024. Semua sektor melemah, dengan koreksi terbesar terjadi di sektor industri. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp1,63 triliun, termasuk di pasar non-reguler.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan Waterfront Sekuritas akan bergerak di kisaran support 7.100/7.030 dan kisaran resistance 7.190/7.230. Saham pilihannya adalah: BBRI, EXCL, MYOR, BREN, BRPT, CMRY, dan SSIA.(*)
Related News

Sempat Sentuh 8.000, IHSG Ditutup Turun 0,41 Persen ke Level 7.898

Indeks Literasi Keuangan Penduduk Indonesia Saat ini 66,46 Persen

Terima Kekayaan Intelektual Sebagai Jaminan Kredit, Kita Negara ke-15

Sempat Sentuh 8.000, IHSG Turun tipis di Sesi I Terseret 8 Sektor

Realisasikan PLTS 100 GW, Bahlil Dekati Produsen Solar PV China

Abaikan Wall Street, IHSG Orbit Zona Hijau