Pasar Nantikan Data Penjualan Ritel Jepang dan PMI Caixin China
prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - DJIA naik sebesar +0,33% pada hari Jumat (27/09). Sementara itu S&P 500 (-0,13%) dan Nasdaq (-0,39%) menurun. Wall Street ditutup bervariasi karena pasar mencerna berbagai data ekonomi.
Indeks harga PCE inti, pengukur inflasi, meningkat sebesar 0,1% MoM pada Agustus 2024, lebih rendah dari bulan sebelumnya dan estimasi (0,2%). Secara tahunan, indeks harga PCE memenuhi ekspektasi sebesar 2,7% YoY (vs 2,6% pada Juli 2024).
Hal ini sejalan dengan pandangan Fed tentang inflasi yang melambat, juga tercermin dalam survei Universitas Michigan, di mana ekspektasi inflasi tahun depan mereda menjadi 2,7% pada September 2024 (vs 2,8% pada Agustus 2024).
Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Penjualan Ritel Jepang Agustus 2024; 2) PMI Gabungan Caixin Tiongkok Sep-2024; 3) PMI Chicago AS Sep-2024.
Berlaku efektif 1 Januari 2026, BI akan menghentikan penerbitan Suku Bunga Penawaran Antarbank Jakarta (JIBOR). Kelompok Kerja Nasional Reformasi Acuan (NWGBR) telah menerbitkan pedoman untuk membantu pelaku pasar dalam transisi ke suku bunga acuan alternatif, termasuk memasukkan klausul fallback dalam kontrak.
"Kami percaya bahwa penghentian JIBOR akan meningkatkan kredibilitas pasar keuangan Indonesia, sejalan dengan tren global menuju transparansi dan keandalan yang lebih besar dalam suku bunga acuan, khususnya sebagai respons terhadap kekhawatiran manipulasi yang terlihat pada suku bunga antarbank global seperti LIBOR," demikian ulas analis MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya hari ini.
IHSG melemah -0,61% ke level 7.696,92 pada perdagangan Jumat (27/09) yang diikuti aksi jual bersih asing sebesar Rp493,27 miliar. Pelemahan terjadi pada sebagian besar sektor, dipimpin oleh sektor infrastruktur (-0,71%) dan diikuti oleh sektor industri (-0,42%).
Sementara itu, sektor yang mencatatkan penguatan dipimpin oleh sektor energi (+1,10%) dan diikuti oleh sektor properti dan real estate (+0,60%). Pelemahan indeks terjadi di tengah menguatnya bursa saham Asia, dengan arus keluar saham pasca-relaksasi stimulus ekonomi Tiongkok yang terus membebani sentimen.
Selain itu, investor masih menunggu rilis indeks harga inti PCE AS periode Agustus 2024 yang dapat memberikan petunjuk terkait perekonomian AS dan potensi penurunan suku bunga oleh The Fed. Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp15.125/USD.
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran harga 7.671-7.723. Rekomendasi sahamnya untuk hari ini adalah: AVIA, DOID, INCO, dan INKP.(*)
Related News
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha
Transaksi Aset Kripto di Indonesia Hingga Oktober Tembus Rp475 Triliun