Pelemahan Rupiah Berlanjut, Pasar Wait and See Jelang Rapat FOMC
prediksi dan rekomendasi saham
EmitenNews.com - DJIA melemah -0,20% pada hari Jumat (13/12), sementara S&P 500 flat (0,00%) dan Nasdaq menguat tipis (+0,12%). Wall Street ditutup bervariasi, didorong oleh kenaikan yield UST menjadi 4,40%, menyusul kenaikan harga impor untuk Nov-2024 sebesar +0,1% MoM (vs konsensus -0,2% MoM).
Pasar masih dalam posisi wait and see menjelang Rapat FOMC mendatang, dengan kemungkinan penurunan suku bunga mencapai sekitar 97%. Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Neraca Perdagangan Indonesia Nov-2024; 2) Produksi Industri Tiongkok Nov-2024; 3) Penjualan Ritel Tiongkok Nov-2024.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi volume HGBT hingga triwulan III-2024. Untuk sektor industri, realisasinya sebesar 87,2 MMBTU, sedangkan untuk sektor ketenagalistrikan, realisasinya sebesar 60,1 MMBTU.
MNC Sekuritas menyimak realisasi gas murah untuk industri mencapai 80% dari alokasi, sedangkan sektor ketenagalistrikan baru mencapai 57%.
"Berdasarkan capaian angka tersebut, kebijakan HGBT telah memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha, karena biaya produksi menjadi lebih rendah sehingga harga menjadi lebih kompetitif, dan juga dapat meningkatkan penerimaan pajak negara dari sektor penerima HGBT," demikian MNCS dalam Morning Navigator-nya hari ini.
IHSG melemah -0,94% ke level 7.324,79 pada perdagangan Jumat (13/12) dengan net sell asing mencapai Rp1,4 triliun. Seluruh sektor melemah sehingga membebani pergerakan indeks, dipimpin oleh sektor bahan dasar (-1,64%), disusul sektor transportasi dan logistik (-1,29%).
Pelemahan indeks sejalan dengan mayoritas bursa Asia yang juga ditutup melemah seiring respons negatif pasar terhadap pelemahan rupiah yang terus berlanjut. Selain itu, pasar mencermati rilis data klaim pengangguran awal AS yang mencapai level tertinggi dalam 2 bulan terakhir di angka 242 ribu, melampaui konsensus pasar di angka 220 ribu. Rupiah ditutup melemah di level Rp15.995/USD.
MNC Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak pada rentang harga 7.283-7.393. Saham yang direkomendasikabn hari ini adalah: AUTO, CUAN, DEWA, dan ??UNTR.(*)
Related News
Abaikan Wall Street, IHSG Potensial Orbit Zona Hijau
IHSG Kembali Tertekan, Sambangi Saham BBNI, TLKM, dan KLBF
Rencana Cina Guyur Stimulus Tambahan USD411M jadi Katalis Positif
Investor Antusias Sambut Reli Sinterklas di Penutup Tahun
Rebound, IHSG Uji Level 7.118
Awas, Koreksi Lanjutan Sandera IHSG