EmitenNews.com - Bangganya PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), atau Bank KB Bukopin atas apresiasi Pemerintah Pusat Republik Indonesia kepada Pemerintah Kota Batam dalam “Innovative Government Award 2023” (IGA 2023) belum lama ini. Penghargaan sebagai daerah perbatasan paling inovatif, diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Kementerian Dalam Negeri Jakarta, pada Selasa (12/12/2023). 



Bukan apa-apa. Penghargaan ini dicapai melalui upaya kolaboratif antara Pemerintah Kota Batam dan Bank KB Bukopin. Khususnya dalam implementasi Fuel Card 3.0 oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam.



Kartu Fuel Card 3.0, merupakan inisiatif platform digital yang diperkenalkan di Kota Batam sejak tahun 2019, mengalami penyempurnaan pada tahun 2022, dengan kemudahan registrasi secara online melalui aplikasi myfuelcardbatam.com. 



Kartu ini juga menyederhanakan transaksi di stasiun pengisian bahan bakar, sehingga berkontribusi pada distribusi kuota bahan bakar minyak bersubsidi. Khususnya Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar yang efektif dan terarah, sesuai regulasi yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden 191 tahun 2014 dan Surat Edaran Walikota 57 tahun 2022.



Dalam rilis Jumat (15/12/2023), Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau, mengaitkan kesuksesan Fuel Card 3.0 dan pengakuan IGA 2023 pada kesadaran kolektif masyarakat dan kerja sama yang baik dengan berbagai entitas. Termasuk PT Pertamina Patra Niaga Kepulauan Riau, Hiswana Migas Kepulauan Riau, Distributor BBM SPBU, dan Bank KB Bukopin.



"Saya mengucapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh staf Disperindag Kota Batam atas dedikasi dan kerja keras mereka," ungkapnya.



Direktur Bisnis Ritel dan Layanan Bank KB Bukopin, Helmi Fahrudin menambahkan, kolaborasi antara dan Pemerintah Kota Batam dan Bank KB Bukopin menandakan komitmen terhadap inovasi dan efisiensi dalam mempromosikan solusi berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat. 

 

“Kemitraan ini bertujuan untuk terus mendorong kemajuan yang berkontribusi pada pembangunan wilayah dan penduduknya," kata Helmi Fahrudin. ***