EmitenNews.com - PT Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) tahun lalu mencatat rugi bersih tahun berjalan Rp115,17 miliar. Kondisi itu, kontra dengan periode serupa 2019 mengantongi laba bersih senilai Rp380,17 miliar.


Perseroan membukukan pendapatan Rp242,32 miliar, merosot dibanding periode sama tahun sebelumnya mencapai Rp950,54 miliar. Beban pokok pendapatan tekor menjadi Rp114,9 miliar dari Rp317,29 miliar. Namun, laba bruto tetap mengalami koreksi menjadi Rp127,43 miliar dari sebelumnya Rp633,24 miliar.


Perusahaan mencatat beban penjualan Rp660,89 juta atau turun dibanding periode serupa tahun sebelumnya mencapai Rp5,94 miliar. Pendapatan lain-lain lebih rendah dibanding capaian tahun sebelumnya Rp64,28 miliar, atau menjadi Rp6,41 miliar.


Alhasil, perusahaan mencatat rugi sebelum beban pajak menjadi Rp113,81 miliar dari laba sebelum beban pajak tahun sebelumnya Rp387,02 miliar. Tetapi, beban pajak ikut menurun menjadi Rp1,41 miliar, dengan rugi bersih tahun berjalan melemah menjadi Rp115,21 miliar dari tahun lalu mencatat laba bersih tahun berjalan Rp380,15 miliar.


Akibatnya, Bekasi Fajar mencatat rugi per saham dasar dan dilusian senilai Rp11,94, dari laba per saham dasar dan dilusian pada tahun sebelumnya senilai Rp39,41. Jumlah aset BEST turun tipis menjadi Rp6,28 triliun dari tahun sebelumnya Rp6,39 triliun. (Rizki)