Permodalan Jadi Isu, Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) Sebut 10 Anggotanya Siap IPO
EmitenNews.com -Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) menggelar Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) 2023 dengan mengusung tema "Silaturahmi dan Konsolidasi Pengurus Japnas se-Indonesia Dalam Rangka Menghadapi Dinamika Ekonomi Global 2024”. Pada kesempatan tersebut, berbagai isu ikut dibahas untuk keberlangsungan usaha para anggotanya.
Ketua Umum Bayu Priawan Djokosoetono mengatakan bahwa, musyawarah nasional khusus telah berjalan dengan baik dan lancar. Adapun, agenda Munassus kali ini fokus kepada silaturahmi antar seluruh anggota Japnas yang ada diseluruh wilayah di Indonesia serta revisi AD ART organisasi.
"Jadi selama ini, para anggota Japnas tengah menghadapi berbagai masalah. Sehingga, momentum Munassus ini dimanfaatkan sebagai langkah untuk bersilaturahmi dan sharing mengenai keluh kesah yang dialami dan ke depan terdapat kolaborasi dan sinergi antar pengusaha", ungkapnya usai Pembukaan Munassus Jaringan Pengusaha Nasional 2023, di Jakarta. (4/10).
Bayu pun menambahkan dalam menghadapi dinamika tahun politik di tahun 2024 mendatang, agar seluruh anggota Japnas untuk bisa semakin kreatif dan jeli dalam melihat opportunity yang ada dalam menjalani bisnisnya. Ia pun berharap siapapun Presiden yang terpilih nantinya, untuk bisa fokus ke sektor riil dan UMKM.
"Kita berharap siapa yang jadi pemimpin kedepannya, untuk bisa fokus ke sektor riil dimana sektor tersebut merupakan penunjang bagi perekonomian nasional. Dan, fokus ke sektor UMKM sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional". tuturnya.
Tidak ada fokus tertentu di sektor bisnis, karena kita memang lebih menjejaring seluruh elemen yang bisa di lakukan kolaborasi sehingga tidak ada fokus industri saling sharing saja. Masalah yang dihadapi saat ini salah satunya adalah masalah daya saing yang meningkat kita harus bisa adaptif dengan yang da sekarang dan tentu itu bukan sesuatu yang mudah
Faktor permodalan juga menjadi salah satu isu dan juga suku bunga yang cukup lumayan dimana uang cukup sulit jadi kita selaku pengusaha cukup sulit. Selain kita juga harus kreatif dan inovatif tentu juga perlu adaptif dalam bisnis kita agar bisa sustainable bisnis bisa terjaga.
Menghadapi dinamika politik tahun depan JAPNAS sendiri tetap netral dan fokus pada menciptakan jejaring bisnis akan lebih baik. Terkait dengan siapapun yang akan menjadi Presiden selanjutnya agar bisa fokus pada sektor riil, dimana sektor ini salah satu penunjang dan juga umkm sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.
Saat ini pengusahaa kita masih kurang dalam pengembangan, maka dari itu JAPNAS fokus untuk skil up, dimana kami akan mendorong para jejaring ini untuk lebih kompetitif makin bisa bersaing dan lebih inovatif.
Harapannya dengan kita bisa melakukan jejaring ini para pelaku yang bergabung pada JAPNAS bisa lebih memberikan kontribusi dalam kemajuan bangsa. Jangankan kita menciptakan pengusaha, lebih baik kita mendorong para pengusaha yang ada lebih naik level.
Terkait dengan sulitnya permodalan JAPNAS hanya bisa memberikan akses channeling permodalan, tapi di JAPNAS sendiri juga bisa menciptakan crowdfunding-crowdfunding dimanfaatkan kepada para anggota. Dimana kita membuat crowdfunding untuk para anggota jika teman-teman ada yang memiliki bisnis maka ditawarkan kepada teman-teman apakah ada yang mau bergabung atau tidak.
Related News
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025
Polda Dalami Kasus Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan
Ini Peran PTPP Dalam Percepatan Penyelesaian Jalan Tol Jelang Nataru
Keren Ini! Rencana Menaker, Gelar Bursa Kerja Setiap Pekan