EmitenNews.com- Pada perdagangan hari ini Rabu (10/3), Indra Tedja Kusuma selaku Analis Sucor sekuritas. Merekomendasikan kepada investor beberapa saham yang bisa menjadi pilihan investasinya dar beberapa sektor sepeti PTPP, IMAS, SAME, MAIN, KRAS dan ARTO. 


PTPP Buy On Weekness dengan support di 1500 cutloss jika break di bawah 1485 . Jika tidak break di bawah 1510, potensi naik ke  1580 - 1610 short term. 


IMAS Buy On Weekness dengan support di 1140, cutloss jika break di bawah 1120, jika tidak break di bawah 1165, potensi naik ke 1240 - 1275 short term. 


SAME Spekulasi Buy dengan support di 364, cutloss jika break di bawah 358. Jika tidak break di bawah 370 potensi naik ke 396 - 406 short term. 


MAIN Spekulasi Buy dengan support di 740 cutloss jika break di bawah 720, Jika tidak break di bawah 760, potensi naik ke 800 - 850  short term. 


KRAS Spekulasi Buy dengan support di 650, cutloss jika break di bawah 630. Jika tidak break di bawah 660 potensi naik ke short 710- 750 Short term. 


ARTO Spekulasi Buy dengan support  10000 cutloss jika break di bawah 9850. Jika tidak break di bawah 10100 potensi naik 10350 - 10475  short term. 


Adapun dipilihnya beberapa saham tersebut menurut Indra, tak terlepas dari secara teknikal IHSG diperkirakan bergerak mixed melemah pada kisaran 6185 – 6302 dengan pertimbangan : menguji candle 3 Black Crows, ACR : sinyal potensi penurunan akan berlanjut,  ST Mov Avg (Consol / Consol) dan  Pelemahan indek kemarin  diikuti dengan volume yang sama.


Kemarin indek bursa Eropa STOXX600 ditutup menguat 0,8%, dipimpin oleh saham sektor utiliti, minyak mentah saat pelaku pasar melakukan aksi perdagangan rotasi dari saham sektor tambang di tengah – tengah rasa optimis program vaksinasi dan pemulihan ekonomi global.


Kemarin indek bursa Wall Street rebound dan ditutup menguat hingga lebih dari 3% untuk indek NASDAQ, dipimpin oleh saham sektor teknologi saat yield UST 10 tahun koreksi ke 1,523%.


Kemarin IHSG bergerak berfluktuasi (sempat plus 19 poin pada awal pembukaan sesi 1 ; minus 80 poin) dan ditutup minus 49 poin atau 0,78%  pada 6200,  dipimpin oleh saham semua sektor terutama tambang, infrastruktur, barang konsumsi, perdagangan, properti, keuangan kecuali industri  dasar di tengah - tengah mixed melemah indek bursa global, fluktuasi yield UST 10 tahun dan pelemahan IDR/USD (14405). (Rizki)