Refinancing, Tower Bersama (TBIG) Jajakan Surat Utang Rp13,87 Triliun

KINERJA - Direksi Tower Bersama Group seusai melakukan pemaparan kinerja perseroan dalam rapat umum Pemegang Saham kepada media. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Tower Bersama Group (TBIG) akan menjajakan surat utang alias notes senilai USD900 juta. Angka itu setara Rp13,87 triliun dengan memperhitungkan kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2023 di kisaran Rp15.416 per dolar Amerika Serikat (USD).
Nilai transaksi itu, sekitar 112,4 persen dari nilai ekuitas perseroan edisi 2023 senilai Rp12,36 triliun. Oleh karena nilai transaksi melebihi 50 persen ekuitas perseroan, transaksi harus mendapat restu para pemodal melalui rapat umum pemegang saham.
Hajatan itu akan digelar dalam tempo satu tahun alias dalam rentang 12 bulan. Itu setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham. Oleh karena itu, perseroan akan minta persetujuan pemodal melalui rapat umum pemegang saham pada 30 Mei 2024 mendatang.
Dana hasil notes tersebut untuk sejumlah keperluan. Baik untuk kepentingan internal perseroan atau pinjaman kepada anak usaha. Untuk melunasi utang jatuh tempo, dan pembayaran dipercepat atas pinjaman, atau membiayai rencana ekspansi usaha di masa mendatang.
Jatuh tempo pembayaran surat utang pokok itu paling lama 10 tahun sejak masing-masing notes diterbitkan. Surat utang itu, dilabeli bunga maksimal 8 persen per tahun masing-masing notes yang diterbitkan. Penetapan bunga maksimal 8 persen didasarkan dari berlakunya tingkat suku bunga di pasar yang merupakan beban bunga yang masih dapat mendukung kegiatan operasional perseroan.
Sementara itu, jatuh tempo pembayaran bunga setiap 6 bulan atau periode lain yang disetujui para pihak. (*)
Related News

Rusun ASN di IKN Garapan PTPP Raih MURI dan Standar Green Building

Ekspansi Layanan, Target Royal Prima (PRIM) Pendapatan Tumbuh 7 Persen

Aksi Korporasi, Plaza Indonesia (PLIN) akan Bagikan Dividen Rp339,4M

18 Juni, Total Bangun Persada (TOTL) akan Bagikan Dividen Rp255,7M

Pefindo Ungkap Peringkat Indosat (ISAT), Begini Dampak Naik dan Turun

BNI Catat Pertumbuhan Remitansi 13,15% di Kuartal I-2025