EmitenNews.com - Aneka Tambang (ANTM) sepanjang 2024 mencatat penjualan emas 43.776 kilogram (kg), meningkat 67,53 persen dari akhir 2023 sebanyak 26.129 kg. Itu merupakan torehan tertinggi penjualan emas sepanjang sejarah perseroan. 

Sepanjang kuartal IV 2024, volume penjualan emas mencapai 15.209 kg, menanjak 128 persen dari edisi sama 2023 sebanyak 6.669 kg. Sayangnya, penjualan spektakulær itu, tidak merembet pada produksi emas perseroan. Di mana, sepanjang 2024, produksi emas perseroan hanya 1.019 kg. 

Melorot 15,64 persen dari episode sama 2023 dengan tingkat produksi 1.208 kg. Pada kuartal IV 2024, produksi emas Antam mencapai 273 kg. Lonjakan harga emas dunia didorong faktor makroekonomi global, dan kondisi geopolitik turut mendorong peningkatan permintaan domestik. 

Sebagai satu-satunya pabrik pemurnian emas nasional dengan akreditasi good delivery list refiner di London Bullion market association (LBMA), Antam memastikan produk emas batangan yang diproduksi di pabrik pemurnian logam mulia terjamin keaslian, dan kualitas kemurniannya. 

Melalui strategi penjualan Emas yang berfokus pada pangsa pasar domestik, Antam berhasil mempertahankan posisi pasar sebagai top of mind pilihan masyarakat indonesia dalam berinvestasi emas yang terlihat pada peningkatan penjualan tertinggi sepanjang sejarah perseroan. 

Tahun ini, Antam memastikan keandalan operasi melalui peluang sourcing emas domestik, jaringan penjualan beragam, dan tersebar luas untuk mendukung pertumbuhan kinerja lebih baik. Nah, untuk kepentingan pengembangan produksi emas itu, pada 7 November 2024, Antam meneken kerja sama jual beli emas kadar kemurnian 99,99 persen dengan Freeport Indonesia. 

Kerja sama itu, dilakukan untuk memperkuat rantai pasok emas dalam negeri melalui penyediaan bahan baku dari Freeport yang akan diolah menjadi produk logam mulia oleh Antam. Antam akan menyerap 30 ton emas dengan kadar kemurnian 99,99 persen per tahun dari Freeport. Emas itu, kemudian diolah untuk menjadi produk logam mulia Antam. (*)