EmitenNews.com - DJIA melemah hingga -0,25% pada hari Senin (16/12), sementara S&P 500 (+0,38%) dan Nasdaq berhasil menguat (+1,24%). Wall Street ditutup bervariasi, dengan Nasdaq mencapai titik tertinggi sepanjang masa.


Katalis positif datang dari rilis Composite PMI Flash untuk Desember 2024, yang meningkat menjadi 56,6 (vs 54,9 sebelumnya). Selain itu, kenaikan pada saham teknologi, didorong oleh proyeksi pendapatan yang lebih tinggi, juga berkontribusi pada kenaikan indeks.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Tingkat Pengangguran Inggris Oktober 2024; 2) Penjualan Ritel AS November 2024; 3) Indeks Pasar Perumahan NAHB AS Desember 2024.


Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus Selama 55 Bulan, dengan Surplus Perdagangan Nov-24 Sebesar USD4,42 Miliar (+78,9% MoM / +83,4% YoY). Komentar MNC Sekuritas: surplus perdagangan Nov-24 mencerminkan pertumbuhan ekspor yang positif selama 8 bulan berturut-turut, sementara impor relatif stagnan dengan pertumbuhan positif selama 6 bulan terakhir.


Surplus neraca perdagangan 55 bulan ini telah menambah cadangan devisa di tengah depresiasi Rupiah sebesar 5,2% sejak awal 4Q24. "Kebijakan Dana Hasil Ekspor (DHE) diharapkan dapat memperkuat cadangan devisa di perbankan, sementara potensi ekspor diproyeksikan meningkat dengan pulihnya permintaan global dan diversifikasi ekspor yang tidak hanya bergantung pada komoditas," ulas analis MNCS dalam Morning Navigator-nya hari ini.


IHSG melemah -0,90% ke level 7.258,63 pada perdagangan Senin (16/12) dengan net sell asing sebesar Rp621,7 miliar. Seluruh sektor melemah sehingga membebani pergerakan indeks, dipimpin oleh sektor properti dan real estate (-2,95%), disusul sektor teknologi (-2,30%).


Pelemahan indeks ini sejalan dengan mayoritas bursa saham Asia yang juga ditutup melemah seiring respons pasar yang negatif terhadap pertumbuhan penjualan ritel Tiongkok yang tercatat sebesar +3,0% YoY. Lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar +4,5% YoY.


Pasar masih menanti keputusan suku bunga dari Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga di level 6,00%. Nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp16.000/USD.


"Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang harga 7.182-7.264," tulis MNCS. Saham yang direkomendasikan untuk hari ini adalah: INDF, PNBN, SRTG, dan DKFT.(*)