Saham INET Potensi Digembok Lebih Lama, Ini Sebabnya

Manajemen INET ketika menggelar paparan kinerja.
EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa (29/4/2025) menghentika sementara (suspensi) atas perdagangan Saham & Waran Seri I PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET, INET-W) di Seluruh Pasar.
BEI melakukan Penghentian Sementara Perdagangan efek INET dan INET-W di seluruh Pasar mulai sesi I tanggal 29 April 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut.
Sebelumnya BEI pernah menggembok saham dan waran INET di Pasar Reguler dan Pasar Tunai serta Waran pada tanggal 24 Februari 2025 lantaran terjadi peningkatan harga yang tidak wajar.
Sebelumnya lagi BEI menghentikan sementara perdagangan saham INET pada 11 Februari 2024 juga lantaran kenaikan harga tak wajar.
Pada perdagangan terakhir, Senin (28/4/2025) Saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) tercatat ditutup menguat 16,36% atau naik 27 point ke harga Rp192 per saham.
Lonjakan kenaikan saham tertinggi sebesar 23,28 persen terjadi pada Rabu (23/4/2025).
Dalam sepekan, saham INET tumbuh 65,52 persen dengan mengakumulasi kenaikan 120,69 persen dalam satu bulan.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tulis Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam pengumuman bursa Senin (28/4/2025).
PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) didirikan pada tahun 2016. Perusahaan ini merupakan perusahaan teknologi informasi yang menawarkan layanannya kepada perusahaan-perusahaan lain (business-to-business), yang kebanyakan merupakan perusahaan penyedia layanan internet.
Pemegang saham per 30 September 2024
- PT Abadi Kreasi Unggul Nusantara 5.311.440.200 saham atau 70,82%.
- Masyarakat 2.188.608.162 saham atau 29,18%.
- Muhammad Arif 10.000 saham atau 0,00%.
Related News

UNTR Jadwalkan Pembagian Sisa Dividen Rp1.484 per Lembar

Defisit AirAsia (CMPP) Melejit ke Rp16,5T di Kuartal I-2025

DSNG Milik TP Rachmat Cetak Laba Naik 60 Persen di Kuartal I-2025

Asuransi Digital (YOII) Catat Laba Melonjak 168,41% di 2024

Triputra Agro (TAPG) Putuskan Bagi Dividen 96,6 Persen Laba 2024

Pengendali CYBR Rajin Buang Saham, Ada Apa?