Seriusnya KIB Songsong Pilpres 2024, Sodorkan Capres Airlangga - Cawapres Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diapit Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kiri). dok. Tempo.
EmitenNews.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) makin serius. Dalam kelompok yang beranggotakan Partai Golkar, PAN, dan PPP itu, menyodorkan nama Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024-2029. Sementara itu Partai Amanat Nasional (PAN), mengajukan Zulkifli Hasan sebagai cawapres. Airlangga dan Zulkifli Hasan berpeluang menjadi pasangan capres-cawapres dalam Pemilu 2024 dari koalisi KIB.
Dalam keterangannya yang dikutip Jumat (20/5/2022), Jubir PAN Viva Yoga mengatakan, kader PAN yang diajukan adalah ketua umum PAN, Zulkifli Hasan. Ia menyebutkan, ketua umum PAN itu, memiliki sejumlah kelebihan. Menurut dia, dari sisi pengalaman di pemerintahan, visi dan pemikiran, serta kemampuan memimpin Zulhas telah teruji sejarah.
Meski begitu, usulan PAN itu akan dirapatkan kembali oleh KIB secara bulat, kolektif kolegial, tanpa voting. Siapapun yang akhirnya diajukan oleh koalisi itu, tak masalah. Viva mengatakan, soal siapa figur yang akan diusung juga bukan hal krusial.
"KIB lebih menitikberatkan pada perumusan platform KIB untuk visi Indonesia dan pemerintah, rencana program koalisi, serta terus ikut bertanggung jawab atas peningkatan kinerja pemerintah Jokowi," katanya.
Yang jelas, menurut Viva, semua bakal calon yang sudah terpublikasi di media akan monitoring dan dinilai oleh KIB. Pada waktunya akan diputuskan. “Pada waktunya nanti KIB akan memutuskan paslon terbaik buat kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara." ***
Related News
Pascapemilu, Investor Global Kembali Pindahkan Portofolionya ke AS
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya