EmitenNews.com - Ciputra Development (CTRA) paruh pertama 2023 mencatat laba bersih Rp778,99 miliar. Susut 23 persen dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp1 triliun. Dengan penyusutan laba itu, laba per saham ikut tergelincir ke level Rp42 dari periode sama tahun sebelumnya Rp54. 


Pendapatan bersih Rp4,46 triliun, turun tipis dari posisi sama tahun lalu Rp4,66 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp2,36 triliun, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp2,29 triliun. Laba kotor mengalami koreksi menjadi Rp2,1 triliun dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,36 triliun. 


Beban umum dan administrasi Rp678,04 miliar, bengkak dari Rp609,35 miliar. Beban penjualan Rp178 miliar, susut dari Rp194,85 miliar. Penghasilan lain-lain Rp110,82 miliar, naik dari Rp93,86 miliar. Beban lain-lain Rp27,03 miliar, bengkak dari Rp14,26 miliar. Laba usaha Rp1,33 triliun, mengalami penyusutan dari periode sama tahun lalu Rp1,64 triliun. 


Bagian laba entitas asosiasi Rp23,66 miliar, melejit dari edisi sama tahun lalu Rp16,78 miliar. Penghasilan keuangan Rp170,06 miliar, melesat dari Rp102,59 miliar. Beban keuangan bersih Rp562,73 miliar, bengkak dari Rp523,79 miliar. Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rp966,4 miliar, turun dari Rp1,24 triliun. Pajak final Rp121,57 miliar, susut dari Rp125,27 miliar. 


Laba periode berjalan Rp832,47 miliar, susut dari posisi sama tahun lalu Rp1,09 triliun. Jumlah ekuitas Rp21,52 triliun, melejit dari akhir 2022 sebesar Rp21,01 triliun. Total liabilitas Rp20,96 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp21,01 triliun. Total aset Rp42,48 triliun, naik tipis dari posisi akhir tahun 2022 senilai Rp42,03 triliun. (*)