Transaksi Bertahap, PIMSF Pulogadung Kuasai 48,45 Persen Saham GPSO
Petugas lapangan tengah melakukan inspeksi infrastruktur pabrik perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Aksi pengambilalihan saham Geoprima Solusi (GPSO) oleh PIMSF Pulogadung, masih berlanjut. Terbaru, perusahaan milik Tjokro Bersaudara itu telah menambah kepemilikan atas saham GPSO.
Direktur Utama PIMSF Adi Sulaiman menyampaikan, pihaknya telah melakukan pembelian saham GPSO 13.334.800 pada 20 November 2025. "Harga pembelian Rp650 per saham sehingga total transaksi mencapai Rp8,7 miliar," kata Adi melalui keterangan tertulis, Jumat (21/11/2025).
Lalu, pada 21 November 2025, PIMSF menjala 5.333.8000 saham dengan kisaran harga Rp725-730 per helai sejumlah Rp3,87 miliar. Menurut Adi, langkah PIMSF menambah kepemilikan itu, merupakan komitmen perseroan untuk memperkuat sinergi dengan Geoprima Solusi.
Apalagi, kata Adi, sebelum transaksi tersebut, PIMSF telah merealisasikan pengambilalihan 45,45 persen saham GPSO. Menyusul aksi terbaru itu, total kepemilikan PIMSF atas saham GPSO menjadi 323,03 juta lembar setara 48,45 persen dari 316,36 juta saham setara 47,45 persen.
Sebelumnya, PIMSF juga sudah berkomitmen untuk menggelar Penawaran Tender Wajib alias Mandatory Tender Offer (MTO) sebanyak 363.707.303 atau setara 54,55 persen saham GPSO. MTO tersebut akan berlangsung dengan harga penawaran Rp436 per saham atau sebanyak-banyaknya Rp158,58 miliar. "PIMSF memiliki dana cukup dan sanggup untuk melaksanakan kewajibannya melakukan pembayaran penuh kepada pemegang saham yang berhak sehubungan dengan penawaran tender wajib," ujar Adi.
Sesuai dengan indikasi timetable, pelaksanaan MTO GPSO akan berlangsung mulai 11 November 2025 hingga 11 Desember 2025. Kemudian, aksi selanjutnya mulai 13 November sampai 15 Desember 2025 merupakan periode penyelesaian transaksi MTO. Laporan pelaksanaan MTO GPSO oleh PIMSF dijadwalkan selesai pada 18 Desember 2025.
Sementara dengan aksi penambahan kepemilikan terbaru, jumlah saham masih menjadi kewajiban MTO PIMSF tersisa 52,55 persen. Aksi PIMSF atas Geoprima Solusi tak berhenti hingga selesainya MTO GPSO. Adi bilang, PIMSF akan membangun sinergi dengan Geoprima Solusi untuk memperluas jangkauan produk, dan pelanggan kedua entitas, sekaligus memperkuat posisi grup dalam menjawab kebutuhan industri nasional.
“Kolaborasi antara PIMSF dan Geoprima Solusi membuka peluang untuk menawarkan lebih banyak item dan menjangkau lebih banyak sektor. Ini solusi menang-menang bagi pelanggan dan perusahaan,” tutur Adi.
Adi mengungkapkan, dengan valuasi aset mencapai Rp200 miliar dan omzet tahunan rata-rata sebesar Rp150 miliar, PIMSF terus berinvestasi dalam pengembangan SDM, peralatan industri, dan perluasan pasar. (*)
Related News
Perusahaan Sarang Burung Walet (RLCO) Pasang IPO Rp150-168 per lembar
Jatuh Tempo, ISAT Siap Lunasi Obligasi dengan Kas Jumbo
Senyap! Pesona Cemerlang Buang 11 Juta Saham AMMN
Ramai-Ramai Pentolan GOTO Cabut, Ada Apa?
Medio November, PKPK Produksi Batu Bara 1,1 Juta Ton
Cari Pemodal, SULI Private Placement 632,07 Juta Lembar





