EmitenNews.com - DJIA melemah -0,61% pada Selasa (17/12), diikuti S&P 500 (-0,39%) dan Nasdaq (-0,32%). Wall Street melemah seiring investor masih bersikap wait and see menjelang rapat FOMC The Fed. Di sisi lain, kinerja penjualan ritel tumbuh +0,7% MoM pada Nov-2024, melampaui ekspektasi konsensus +0,5% MoM.


Hari ini pasar akan menantikan beberapa rilis data seperti: 1) Neraca Perdagangan Jepang Nov-2024; 2) Tingkat Inflasi Inggris Nov-2024; 3) Keputusan Suku Bunga Indonesia Des-2024.


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda empat tumbuh 6,9% YoY hingga mencapai Rp298,30 triliun hingga Oktober 2024. MNC Sekuritas mencatat pembiayaan ini masih menyumbang 56,4% dari total pembiayaan kendaraan bermotor.


"Hal ini terutama disebabkan oleh menurunnya daya beli konsumen yang berdampak pada minat pembelian kendaraan bermotor yang tercermin dari penurunan penjualan mobil ritel sebesar 13% YoY hingga Oktober 2024," ulas MNC Sekuritas dalam Morning Navigator-nya hari ini.


Mereka memperkirakan tahun 2025 juga akan menghadapi tantangan akibat penerapan pajak baru dan regulasi yang lebih ketat yang diperkirakan akan semakin mengurangi daya tarik pembelian kendaraan.


IHSG melemah -1,39% ke level 7.157,73 pada perdagangan Selasa (17/12) dengan net sell asing mencapai Rp1,6 triliun. Seluruh sektor melemah sehingga menyeret indeks melemah, dipimpin oleh sektor industri (-2,32%), disusul sektor bahan baku (-1,87%).


Pelemahan indeks ini seiring dengan sebagian besar bursa Asia lainnya yang juga ditutup melemah, seiring pasar menunggu keputusan suku bunga dari the Fed dan BoJ. Selain itu, IHSG telah mencatatkan aksi jual selama empat hari berturut-turut, dengan total aksi jual mendekati Rp6 triliun. Nilai tukar rupiah ditutup melemah di level Rp16.065/USD.


MNC Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran harga 7.130-7.185. Saham yang direkomendasikan adalah: ARTO, BREN, ITMG, dan TLKM.(*)