VTNY Akan Ekspansi ke Indonesia Timur untuk Dukung UMKM
Manajemen VTNY ketika PE LIVE 2024.
EmitenNews.com - PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY), perusahaan pembiayaan UMKM yang berkantor pusat di Filipina, berencana memperluas jangkauan operasionalnya dengan membuka kantor perwakilan di Indonesia Timur, untuk memanfaatkan peluang pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.
Langkah ini dilakukan seiring dengan potensi besar UMKM di Indonesia Timur yang masih belum tergarap maksimal.
Group Chief Operating Officer (COO) VTNY, Damar Raditya, menyatakan bahwa perusahaan akan semakin fokus pada pasar Indonesia.
"Kami akan meningkatkan jangkauan dengan membuka representative office," ujarnya dalam paparan publik yang digelar secara daring, Senin (26/8).
Rencana ekspansi ini akan mencakup Bali dan Sulawesi Selatan, menambah jangkauan operasional VTNY yang saat ini telah meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
Di tengah upaya ekspansi ini, VTNY mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 49% menjadi Rp 87,9 miliar pada semester I 2024, dibandingkan dengan Rp 58,9 miliar pada periode yang sama tahun 2023.
Laba kotor perusahaan juga meningkat 54% menjadi Rp 29,7 miliar dari Rp 19,3 miliar. Namun, laba bersih perusahaan mengalami penurunan signifikan sebesar 53,83% menjadi Rp 3,70 miliar dari Rp 8,02 miliar.
Selain itu, harga saham VTNY mengalami penurunan 64% menjadi Rp 129 per saham pada pekan lalu (23/8), sejak penawaran perdana saham di level Rp 360 per lembar pada 15 Desember 2023.
Pada perdagangan Senin (26/8) pukul 15.18 WIB, saham VTNY tercatat naik 0,78% menjadi ke level Rp130 per saham.
Related News
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun
Transaksi Beres, Menantu Megawati Siap Tender Wajib Saham MINA
Harga Miring, Sejahtera Raya Repo 55 Juta Saham IMAS Rp652 per Helai
Melejit 42,98 Persen, SMRA Kuartal III 2024 Raup Laba Rp933,7 Miliar
Diskon! Tencent Lego 251,66 Juta Saham FILM Rp1.200 per Lembar
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini