EmitenNews.com- Penyedia jasa transportasi konvesional PT Blue Bird Tbk (BIRD) sepanjang tahun 2020 mencatatkan rugi bersih senilai Rp161,36 miliar atau memburuk dibanding akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp314,56 miliar.


Berdasarkan data laporan keuangan telah audit BIRD pada laman BEI, Selasa (30/3/2021). Disebutkan, total pendapatan sepanjang tahun 2020 tercatat sebesar Rp2,046 triliun atau turun 49,44 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp4,047 triliun.


Tapi, beban langsung tercatat sebesar Rp1,712 triliun atau turun 42 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp2,952 triliun. Sehingga, laba kotor turun 69,49 persen menjadi Rp334,51 miliar.


Dikurangi dengan beban usaha sebesar Rp561,54 miliar, maka perseroan mengalami rugi usaha sebesar Rp227,036 miliar.


Akibatnya, rugi per saham dasar tercatat Rp64, dibandingkan di akhir tahun 2019, yang mencatatkan laba per saham senilai Rp126.


Aset perusahaan taksi itu tercatat sebesar Rp7,253 triliun, atau turun 2,3 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar Rp7,424 triliun.


Aset perseroan dikontribusi oleh ekuitas yang tercatat sebesar Rp5,235 triliun atau turun 3,19 persen dari Rp5,408 triliun pada tahun sebelumnya.


Sementara untuk total liabilitas BIRD per 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp2,017 triliun, atau tumbuh 0,049 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp2,016 triliun.


Posisi keuangan emiten yang harus diperhatikan adalah pos arus kas diperoleh dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp230,33 miliar, atau turun 68,87 persen dibanding akhir tahun 2020, yang tercatat sebesar Rp739,004 miliar.