Wujudkan Layanan Bertaraf Internasional, Pemerintah Kucurkan Rp348,7 Miliar ke RSCM

EmitenNews.com - Pemerintah mengucurkan APBN senilai Rp 348,7 miliar ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mewujudkan pelayanan rumah sakit bertaraf internasional.
"RSCM adalah referal pusat, dia adalah the ultimate rumah sakit yang sangat menentukan dan sekaligus juga menunjukkan seberapa mampu Indonesia sebagai sebuah bangsa negara memiliki sebuah rumah sakit referal yang bisa diandalkan", ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam acara Peresmian Gedung RSCM Kanigara pada Jumat (03/03).
Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Duta Besar UAE untuk Indonesia, dan Direktur Utama RSCM.
Menkeu mengatakan, bidang kesehatan dalam APBN mendapat alokasi yang cukup signifikan. Pada tahun 2020 hingga 2022, pemerintah melakukan perbaikan layanan di berbagai rumah sakit milik pemerintah, baik itu yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah, TNI, maupun Polri.
Pemerintah juga fokus untuk mengurangi stunting. "Karena itu adalah kualitas dari sumber daya manusia Indonesia di usia muda yang harus diselamatkan", jelas Menkeu. Selain itu, penyakit diabetes melitus pun saat ini menjadi perhatian utama pemerintah.
Menkeu menyebut Kementerian Keuangan akan terus mendukung pendanaan dengan proper dan memadai. "Karena memang negara tidak akan bisa maju tanpa sumber daya manusia yang sehat dan cerdas", ungkapnya.
Sebagai penutup, Menkeu pun mengungkapkan harapannya terhadap pengoperasian Gedung RSCM Kanigara sebagai bagian pembangunan dan pembenahan berkelanjutan. "Sehingga dia menjadi sebuah referral hospital dan World Class Hospital yang bisa dibanggakan oleh bangsa Indonesia", pungkasnya.(*)
Related News

Sosok Ini Bakal Jadikan FUTR Raksasa Energi Hijau di Indonesia

Eastspring Luncurkan Reksadana Campuran, Cek Detailnya

IHSG Ditutup Melonjak 1,03 Persen Usai BI Pangkas Suku Bunga

Legislator Sorot Pengalihan 44 Persen Anggaran Pendidikan ke MBG

Pertamina NRE Mulai Nikmati Hasil Caplok Perusahaan Energi Filipina

BI Kembali Turunkan BI-Rate Jadi 5 Persen