EmitenNews - Raksasa e-commerce Cina Alibaba ingin memiliki lebih dari 10.000 perusahaan kecil dan menengah Vietnam yang menjual di platformnya pada tahun 2025.


Manajer hubungan pemerintah dan pengembangan bisnisnya, Vu The Tung, mengungkapkan ini pada upacara penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Promosi Perdagangan Vietnam pekan lalu. Vu mengatakan perusahaan milik taipan Jack Ma itu akan membantu dunia usaha Vietnam meningkatkan ekspor mereka dengan mempromosikan produk mereka.


Menurut surat kabar terkemuka Vietnam, VnExpress, kedua belah pihak telah menjalankan program pelatihan sejak Agustus tahun lalu untuk meningkatkan kemampuan bisnis usahawan Vietnam untuk berpartisipasi dalam e-commerce global.


Vu Thi Minh Thuy, manajer pusat aplikasi teknologi informasi Badan Promosi Perdagangan Vietnam, mengungkapkan melalui program pelatihan itu lebih dari 300 perusahaan telah diberikan konsultasi dalam penjualan online lintas negara. 50 perusahaan pertanian, akuakultur, pengolahan makanan, dan pengemasan siap untuk menjual produ-produk mereka di platform e-commerce milik Alibaba.


Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Do Thang Hai, menyambut baik dukungan Alibaba dan mengatakan, kedua belah pihak akan terus mencari perusahaan untuk ambil bagian dalam program pelatihan ini. Sehingga produk dan merek Vietnam mendapat pengakuan yang lebih luas lewat e-commerce. "Mereka juga berencana membuat bagian eksklusif untuk produk Vietnam di situs Alibaba," jelas Do.


Bukan hanya Alibaba. Raksasa e-commerce Amerika, Amazon, rupanya juga punya ambisi serupa. Perusahaan milik konglomerat Jeff Bezos ini bulan lalu berkolaborasi dengan Vietnam E-commerce Association (VECOM) untuk menyelenggarakan lokakarya bertema Selling Globally on Amazon di Hanoi dan Ho Chi Minh City. Acara ini disebut-sebut diikuti tak kurang dari 2.000 peserta.


Sejak Maret Amazon telah bermitra dengan VECOM untuk menyelenggarakan sejumlah kursus pelatihan dan lokakarya bagi usahawan setempat. Amazon juga telah meluncurkan situs web dan halaman penggemar (fans page) resmi di akun Facebook dalam bahasa Vietnam untuk terhubung dengan individu dan bisnis yang ingin menjual produk mereka di jaringannya.


Park Joonmo, CEO Amazon untuk wilayah pemasaran Korea and Asia Tenggara, menyebut ada peningkatan jumlah penjual Vietnam di Amazon, termasuk produsen, pemilik merek, dan perusahaan rintisan. Mereka telah mulai menjual secara global melalui Amazon untuk menjangkau jutaan pelanggan potensial di seluruh dunia. Menurut Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam sekitar 200 pebisnis negara itu menjual produknya lewat e-commerce ini.


Banyak pihak memperkirakan jumlah ini bisa meningkat pesat, karena Vietnam adalah pengekspor utama barang-barang seperti hasil pertanian, makanan dan furnitur.(*)