Sektor ini telah menyumbang sekitar 61 persen terhadap Produk PDB, menyerap 97 persen terhadap tenaga kerja, serta terbukti resilien dalam menghadapi krisis.

 

Menurut survei Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) pada Februari lalu, sebanyak 61 persen pemilik UMKM berumur lebih dari 40 tahun. Kedua terbanyak, 37 persen, berada di rentang umur 25-40 tahun. Dan, hanya 2 persen pemilik UMKM yang berumur kurang dari 25 tahun.

 

Sejalan dengan hal itu, Wakil Ketua Umum BPP HIPKA Yana Aditya menegaskan, jika HIPKA tempatnya anak muda berperan aktif dalam bisnis.

 

"HIPKA banyak mendorong pengusaha muda untuk gabung dengan HIPKA dan muncul samasama. Kami berupaya membuka akses jalan sebesar-besarnya bagi para anggota HIPKA, maupun para pebisnis yang ingin mendapatkan akses, baik dari jasa keuangan dan lain sebagainya, termasuk lewat jalur pasar modal," jelas Yana Aditya.

 

Salah satu program yang digagas HIPKA bagi para anggotanya menuju IPO adalah Peningkatan Literasi Keuangan lewat Sekolah Pasar Modal. Lewat program ini HIPKA akan memetakan potensi para anggotanya, untuk terlibat dalam ekositem lantai bursa.

 

Selain itu, dari program edukasi ini juga akan ditentukan skala usaha dan jumlah partisipan para anggota HIPKA, yang ingin terlibat dalam investasi pasar modal. Rencananya program ini akan dimulai bulan Mei dan berakhir pada September 2023.

 

HIPKA adalah Himpunan Pengusaha KAHMI, merupakan organisasi bisnis dari kalangan pengusaha muslim yang berhimpun di Kadin Indonesia.

 

Berdirinya HIPKA dilatarbelakangi kebutuhan bagi warga Korps Alumni HMI (KAHMI), yang memiliki SDM akademis intelektual untuk mengembangkan potensi yang dimiliki selama ini.