EmitenNews.com -Pensiun merupakan fase hidup yang tidak terelakkan bagi sebagian besar pekerja. Masa pensiun dianggap sebagai masa istirahat dan relaksasi setelah berpuluh-puluh tahun bekerja, sehingga kita sering mengabaikan fakta, bahwa kita tetap memerlukan uang untuk kehidupan kita sehari-hari. Kita seringkali menunda-nunda untuk mempersiapkan dana pensiun dikarenakan masih menganggap masa pensiun masih lama, padahal waktu terus berjalan. Tanpa kita sadari, waktu pensiun tiba dan kita tidak memiliki dana yang cukup untuk menjalani kehidupan kedepannya!

Berikut ini merupakan alasan mengapa menyiapkan dana pensiun sangat penting, agar kita bisa menikmati masa pensiun dengan nyaman dan tenang tanpa beban finansial:

1. Masa hidup yang lebih panjang
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harapan hidup penduduk Indonesia tahun 2020 mencapai sekitar 71,3 tahun dan tren ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan kemajuan dalam bidang kesehatan. Tentu saja dengan harapan hidup yang lebih panjang, masa pensiun seseorang juga semakin lama. Misalnya seorang pekerja pensiun pada usia 55 atau 60 tahun, mereka mungkin masih memiliki waktu hidup sekitar 15 sampai 20 tahun lagi tanpa pendapatan tetap dari pekerjaan.

Masa hidup yang lebih panjang ini harus diantisipasi dengan dana pensiun yang mencukupi, agar dapat menopang kehidupan setelah pensiun. Tanpa persiapan yang baik, risiko kehabisan dana selama menjalani pasca pensiun bisa terjadi, sehingga menimbulkan masalah keuangan yang serius.

2. Pengeluaran tetap ada, penghasilan berkurang
Setelah pensiun penghasilan dari pekerjaan terhenti, sementara pengeluaran dasar seperti kebutuhan pokok, perawatan kesehatan, dan biaya hidup lainnya tetap berjalan. Bahkan, beberapa pengeluaran, seperti biaya kesehatan, cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

Banyak orang mungkin berpikir bisa mengandalkan uang tabungan atau investasi yang ada untuk menutupi kebutuhan finansial selama masa pensiun. Namun, tanpa perencanaan yang matang ada risiko bahwa sumber pendapatan ini tidak mencukupi. Inflasi berpotensi menggerogoti nilai dari tabungan yang tidak dikelola dengan baik. Dimana nilai uang hari ini, tentu tidak sama dengan nilai uang di masa depan. Sebuah pengeluaran yang terlihat kecil sekarang mungkin akan menjadi beban besar di masa pensiun.

3. Meningkatnya biaya kesehatan
Bukan rahasia lagi, jika sudah lanjut usia, risiko terkena penyakit kronis semakin meningkat, seperti penyakit diabetes, penyakit jantung, maupun penyakit stroke. Hal ini juga beriringan dengan biaya perawatan kesehatan yang cenderung meningkat, dan tentu saja ini bisa menjadi beban besar jika dana pensiun tidak dipersiapkan dengan baik.

Benar bahwa di Indonesia, BPJS Kesehatan menawarkan perlindungan dasar bagi warga negara, tetapi ada layanan-layanan kesehatan yang tidak dicover sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Biaya obat-obatan, rawat inap, dan tindakan medis yang tidak termasuk dalam program asuransi bisa menjadi beban finansial yang besar.

Inilah pentingnya kita juga mempersiapkan dana khusus atau asuransi kesehatan tambahan yang bisa membantu menanggung biaya pengobatan di masa tua. Dana pensiun yang baik akan memberikan perlindungan terhadap pengeluaran kesehatan yang tidak terduga.

4. Menghindari ketergantungan terhadap orang lain
Banyak orang tua menganggap anak-anaknya adalah investasi di masa tua. Dimana orang tua berharap anaknya nantilah yang merawat dan mengcover kehidupannya setelah pensiun. Padahal anak-anaknya tidak selalu bisa memberikan dukungan finansial atau perawatan yang diharapkan, karena telah memiliki kehidupan masing-masing, dengan tantangan keuangan yang berbeda-beda.

Dengan menyiapkan dana pensiun, seseorang bukan hanya melindungi dirinya sendiri, tapi juga melindungi keluarga dari beban finansial tambahan. Hal ini membuat Anda dapat menikmati masa pensiun dengan lebih tenang, tanpa khawatir menjadi beban bagi keluarga maupun orang lain.

5. Mengantisipasi ketidakpastian ekonomi masa depan
Seperti kita ketahui, tidak ada yang bisa memprediksi ekonomi di masa depan. Pasar keuangan, inflasi, dan suku bunga kesemuanya dapat mempengaruhi kesejahteraan finansial kita di masa pensiun. Tentu saja dengan menyiapkan dana pensiun sejak dini, kita bisa membangun pondasi keuangan yang kuat dan mampu menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa depan.

6. Kebijakan Pemerintah yang tidak selalu dapat diandalkan
Di Indonesia, ada program pensiun yang disediakan oleh pemerintah, seperti Program Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan. Namun, kebijakan pemerintah ini sering berubah seiring waku, dan ada risiko bahwa program-program ini tidak akan cukup untuk menutupi semua kebutuhan finansial di masa pensiun.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya mengandalkan program pensiunan dari pemerintah. Kita perlu memiliki rencana keuangan sendiri, baik itu melalui tabungan, investasi, atau asuransi, untuk memastikan bahwa kebutuhan finansial akan tercukup di masa depan.

7. Menghindari penjualan aset untuk menutupi kebutuhan
Bisa dibayangkan kalau kita tidak memiliki dana yang cukup di masa pensiun, kita akan mencari jalan agar bisa memenuhi kekurangan dana tersebut. Beberapa orang mungkin terpaksa menjual aset berharga yang berpuluh-puluh tahun dikumpulkan dari jerih payahnya berkerja, seperti rumah, mobil, perhiasan atau barang berharga lainnya.

Dengan menyiapkan dana pensiun, seseorang bisa menghindari kejadian di atas. Aset yang dikumpulkan semasa berkerja bisa tetap utuh dan bisa diwariskan kepada generasi berikutnya, sementara kebutuhan finansial di masa tua tetap bisa terpenuhi.

8. Menjaga gaya hidup di masa pensiun
Bila seseorang tidak memiliki persiapan dana pensiun, Ia mungkin harus menghadapi penurunan kualitas hidup di masa pensiun. Pengurangan pengeluaran mungkin diperlukan, seperti melakukan penghematan kehidupan sehari-hari, menunda atau bahkan meniadakan perjalanan liburan, mengurangi anggaran untuk hobi atau aktivitas rekreasi, dan berpotensi mengurangi gaya hidup secara signifikan seperti perawatan kesehatan dan tempat tinggal.