Kinerja Jeblok Waskita Beton (WSBP) Berlanjut hingga Defisit Rp9,68T

ilustrasi pekerja WSBP. DOK/WSBP
EmitenNews.com -Jebloknya kinerja BUMN Karya PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) sebagai entitas langsung dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masih terus berlanjut di periode enam bulan pertama tahun 2025.
Periode ini Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menderita rugi bersih Rp236,88 miliar, sehingga per 30 Juni 2025 anak usaha WSKT ini mencatatkan defisit sebesar Rp9,69 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan WSBP untuk periode berakhir 30 Juni 2025 yang dikutip Rabu (16/7), emiten construction materials ini meraih pendapatan Rp732,65 miliar atau melorot 17,86 persen dibandingkan Semester I-2024 yang sebesar Rp892 miliar.
Di tengah penurunan revenue tersebut, WSBP hanya mampu menekan beban pokok pendapatan di Semester I-2025 sebesar 16,54 persen (year-on-year) menjadi Rp601,15 miliar, sehingga laba bruto tercatat Rp131,5 miliar atau terperosok 23,41 persen (y-o-y).
Pada paruh pertama tahun ini, beban usaha Waskita Precast sebesar Rp225,58 miliar atau mengalami penurunan 50,89 persen (y-o-y). Dengan demikian, rugi usaha di Semester I-2025 menjadi Rp94,07 miliar atau menurun 71,34 persen (y-o-y).
Namun selama enam bulan pertama di 2025, WSBP mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar Rp236,88 miliar, terutama dikarenakan adanya beban keuangan yang meningkat 1,75 persen (y-o-y) menjadi Rp142,81 miliar.
Lantaran di Semester I-2025 perseroan tidak mencatatkan beban pajak, maka rugi bersih tahun berjalan yang dicatatkan WSBP juga sebesar Rp236,88 miliar atau lebih rendah dibandingkan rugi bersih di Semester I-2024 yang mencapai Rp468,55 miliar.
Dengan demikian, hingga akhir Juni 2025 total defisit saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya (akumulasi rugi) yang dicatatkan WSBP membengkak 2,54 persen (year-to-date) menjadi Rp9,68 triliun.
Per 30 Juni 2025, WSBP mencatatkan ekuitas negatif (defisiensi modal) mencapai Rp1,76 triliun atau melonjak 12,82 persen (y-t-d). Sementara itu, total liabilitas hingga akhir Semester I-2025 hanya bisa ditekan 2,51 persen Rp5,05 triliun dari Rp5,18 triliun pada 31 Desember 2024.
Akibat lonjakan ekuitas negatif tersebut, maka total aset WSBP per 30 Juni 2025 menjadi Rp3,29 triliun atau melorot 9,12 persen (y-t-d), dengan jumlah kas dan setara tersisa Rp49,67 miliar atau ambles 75,86 persen dibandingkan per 31 Desember 2024 yang sebesar Rp205,75 miliar.
Related News

Joint Guarantee Kirana Megatara (KMTR) Kredit Sindikasi Anak Usaha

RUPST PTDU Setujui Susunan Pengurus Baru, Ini Daftarnya

Komisaris WIDI Lego 15 Juta Saham di FCA, Alasannya Mengejutkan!

Asuransi Digital (YOII) Parkir Separuh Dana IPO di Deposito

Logisticsplus (LOPI) Ungkap Raih Kontrak dari Pertamina Rp150M

WIKA Gelar RUPSLB 6 Agustus, Agenda Ganti Pengurus!