EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (17/12) diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah. IHSG hari ini, akan mengembara level 6.540, dan resistance level 6.650.


Koreksi IHSG itu, seiring Lonjakan harga komoditas. Lalu, pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street. Bursa regional Asia juga kurang mendukung.


Menyusul perosotan IHSG tersebut, ada sejumlah saham laik koleksi. Antara lain MDKA support Rp3.660, resisten Rp3.740, KAEF support Rp2.550, resisten Rp2.630, INDF support Rp6.375, resisten Rp6.500, dan UNTR support Rp21.475, resisten Rp22.000. 


Kemarin, Wall Street ditutup melemah signifikan. Dow Jones terkoreksi 30 poin (0,08 persen) pada level 35.898, S&P 500 melemah 41 poin (0,87 persen) menjadi 4.669, Nasdaq turun 385 poin (2,47 persen) ke posisi 15.180, dan EIDO tekor 0,13 poin (0,59 persen) pada level 22.97. 


Koreksi Wall Street itu, seiring saham-saham sektor teknologi berkapitalisasi besar rontok dipicu aksi rotasi investor ke sektor lain. Misalnya, barang konsumen, dan perbankan. ”Lonjakan kasus varian Omicron di New York, dan klaim pengangguran baru lebih tinggi memberi tambahan sentimen negatif pasar,” tutur Mino, Equity Analyst Indo Premier Sekuritas.


Beberapa saham sektor teknologi berkapitalisasi besar anjlok cukup dalam. Antara lain saham produsen iPhone, Apple minus 3,9 persen, AMD tekor 5,4 persen, Nvidia minus 6,8 persen, Microsoft menukik 2,91 persen, Amazon ambles 2,56 persen,  dan Alphabet terkapar 1,36 persen. Beberapa saham perbankan berhasil membukukan penguatan di antaranya Goldman Sach naik 1,9 persen, dan JP Morgan 1,6 persen. 


Sementara itu, berdasar data terbaru persentase jumlah orang  dites positif Covid-19 di New York meningkat dua kali lipat tiga hari terakhir. Jumlah kasus baru juga bertambah terbanyak sejak 14 Januari lalu yaitu 18.276 dalam sehari atau naik 40 persen. Nah, dari data ekonomi jumlah klaim pengangguran baru mingguan periode berakhir pada 11 Desember tercatat 206 ribu, naik dari sebelumnya 188 ribu, dan sedikit lebih tinggi dari konsensus 200 ribu. (*)