EmitenNews.com - Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta bakal makin ‘dekat’. Pembangunan konstruksi Tol Yogyakarta-Bawen resmi dimulai, ditandai dengan peletakan batu pertama di Kelurahan Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (30/3/2022). Jalan tol sepanjang total 75,82 km dengan periode konsesi selama 40 tahun itu, akan menelan investasi Rp14,26 triliun.


Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (31/3/2022), Sekretaris Daerah DIY, R Kadarmanta Baskara Aji menyambut hangat perkembangan terbaru pembangunan tol Yogyakarta-Bawen itu. Ia berharap dengan dimulainya pembangunan jalan tol penghubung DIY, Jawa Tengah, dan daerah sekitarnya di Pulau Jawa itu, akan memperlancar transportasi barang, logistik, maupun penumpang.


"Kami berharap, jalan tol Yogyakarta - Bawen ini juga membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Karena, dengan adanya jalan tol akan lebih mudah, cepat dan efisien," ujar Kadarmanta Baskara Aji.


Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki total panjang 75,82 km dengan periode konsesi selama 40 tahun dan nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun. Jalan tol ini akan melintasi Jawa Tengah sepanjang 68,17 km dan DIY sepanjang 7,65 km.


Melalui jalan tol Yogyakarta - Bawen tersebut, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dapat dimanfaatkan secara optimal. Destinasi wisata di DIY juga dapat dikunjungi dengan mudah oleh masyarakat dari berbagai penjuru.


Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian mengakui pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen memiliki tantangan cukup tinggi. Karena, tetap harus menjaga kawasan cagar budaya, kelestarian lingkungan, melewati trase rute potensi gempa, sungai lahar dingin, hingga wilayah mata air yang harus dijaga.


"Dalam membangun jalan tol ini kita harus cepat, tapi juga tetap harus menjaga kualitas, dan memastikan keselamatan konstruksi hingga menggunakan produk-produk dalam negeri," kata dia.


Hedy Rahadian meyakini pembangunan jalan tol itu dapat meningkatkan peran Kota Yogyakarta sebagai pusat perkembangan ekonomi di Jawa bagian Selatan. ***