EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membentuk lower shadow panjang pasca uji level psikologis 7.000 di Kamis (30/5). Technical rebound saham-saham bluechip, terutama bank berkapitalisasi besar menjadi mover pembentukan lower shadow tersebut. Secara teknikal, pola itu membuka peluang technical rebound di Jumat (31/5).

Nilai tukar Rupiah melanjutkan koreksi ke Rp15,255 Kamis (30/5) sore. Sentimen eksternal mendominasi faktor penekan Rupiah. Pertama dari uncertainty arah kebijakan moneter the Fed. Kedua dari kenaikan inflasi di Jerman (2.4% yoy di Mei 2024) memicu kekhawatiran terhadap peluang pemangkasan sukubunga acuan ECB. 

Ketiga adalah revisi positif terhadap outlook pertumbuhan ekonomi Tiongkok oleh IMF yang terindikasi memicu capital outflow dari negara berkembang lain, termasuk Indonesia.

“Mempertimbangkan hal di atas, tetap waspadai potensi dead cat bounce pada saham-saham perbankan di atas. Jangan terlalu agresif di akhir pekan ini. IHSG masih rawan uji level psikologis yang juga merupakan critical support level 7000,” tulis Phintraco Sekuritas, Jum’at (31/5/2024).

Ekspektasi perlambatan pertumbuhan ekonomi di AS diharapkan bisa meredam outflow karena diperkirakan menekan the Fed untuk mempertahankan peluang pemangkasan sukubunga acuan di September 2024.

Saham-saham yang dapat diperhatikan di Jumat (31/5) diantaranya ADRO, PTBA, JPFA, CPIN dan SMRA dengan kecenderungan trading buy jangka pendek.