EmitenNews.com -Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan saham-saham mengalami penurunan terus-menerus, banyak investor merasa panik dan bingung tentang langkah terbaik yang harus diambil. Situasi seperti ini memang menguji kesabaran dan strategi investasi kita. Namun, penting untuk tetap tenang dan mengambil langkah yang terencana agar tidak terjebak dalam keputusan impulsif yang dapat merugikan. Artikel ini akan membahas apa yang perlu kita lakukan untuk menyikapi kondisi bursa IHSG yang dalam trend yang terus-menerus turun belakangan ini.

  1. Cash is King : Selalu Simpan Cash

Dalam dunia investasi, memiliki cadangan uang tunai adalah salah satu strategi paling bijaksana, terutama ketika pasar sedang mengalami tekanan. Uang tunai memberikan fleksibilitas kepada investor untuk menghadapi berbagai situasi, baik itu peluang investasi baru maupun kebutuhan mendesak. Berikut adalah beberapa langkah penting terkait prinsip ini :

Pastikan Cash Selalu Ada di Rekening Dana Nasabah (RDN)

Memiliki uang tunai di RDN atau rekening pribadi adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Uang tunai ini berfungsi sebagai cadangan likuiditas yang siap digunakan kapan saja. Ketika IHSG turun, peluang untuk membeli saham dengan valuasi menarik sering kali muncul. Namun, tanpa likuiditas yang cukup, Anda mungkin kehilangan kesempatan tersebut. 

Pertimbangkan untuk Menjual Sebagian atau Seluruh Saham dengan Floating Profit Tinggi 

Jika Anda memiliki saham atau instrumen investasi lain yang sudah memberikan keuntungan floating profit dengan persentase tinggi, menjual sebagian atau seluruhnya bisa menjadi pilihan yang cukup bagus di momen pasar koreksi seperti ini. Langkah ini memungkinkan Anda untuk mengamankan keuntungan sekaligus memperbesar cadangan uang tunai. Dengan demikian, Anda memiliki fleksibilitas lebih besar untuk memanfaatkan peluang investasi baru ketika harga saham turun lebih dalam.

Strategi Average Down dengan Maksimal 70-80% dari Total Cash

Banyak investor menggunakan strategi average down saat harga saham turun. Namun, penting untuk melakukannya secara bijaksana dengan batas maksimal 70-80% dari total uang tunai yang tersedia. Strategi ini memastikan bahwa Anda tetap memiliki cadangan dana untuk kebutuhan lain atau jika pasar terus mengalami penurunan lebih lanjut.

Fleksibilitas Uang Tunai

Uang tunai memberikan fleksibilitas luar biasa bagi investor. Selain digunakan untuk membeli saham murah, uang tunai juga bisa dialokasikan ke instrumen investasi lain seperti deposito atau obligasi, membuka usaha baru, atau bahkan sebagai sumber penghasilan tambahan. Dalam kondisi pasar yang tidak menentu, fleksibilitas ini menjadi aset berharga.

  1. Cashflow is Queen : Pastikan Ada Cashflow Masuk Secara Rutin

Selain memiliki cadangan uang tunai, memastikan adanya arus kas (cashflow) rutin adalah kunci keberlanjutan finansial. Cashflow rutin memberikan stabilitas dan keamanan finansial dalam jangka panjang, terutama ketika pasar saham sedang tidak bersahabat. Selain itu dengan adanya cashflow rutin, kita bisa memanfaatkan peluang saham-saham yang turun untuk membelinya di harga murah dan hold sahamnya untuk jangka panjang untuk memaksimalkan keuntungan. Berikut adalah beberapa cara untuk memperkuat cashflow :

Dividend Investing : Sumber Cashflow Rutin dari Saham

Salah satu cara terbaik untuk memperbesar cash flow adalah melalui investasi pada saham- saham yang rutin membagikan dividen. Dividen memberikan penghasilan pasif kepada investor tanpa perlu menjual saham mereka. Pilihlah perusahaan dengan rekam jejak dividen yang konsisten dan sehat secara finansial.

Perbanyak Sumber Penghasilan

Dalam kondisi pasar yang sulit, diversifikasi sumber penghasilan menjadi sangat penting. Anda bisa mencari pekerjaan tambahan seperti freelance atau membuka lini bisnis baru sesuai dengan keahlian Anda. Dengan memperbanyak sumber penghasilan, Anda tidak hanya meningkatkan cashflow tetapi juga mengurangi ketergantungan pada hasil investasi.

Sumber Cashflow Alternatif

Selain dividen dari saham dan pendapatan dari bisnis, ada banyak sumber cashflow lain yang bisa dimanfaatkan :