“Dari sini kita titip kawan yang biasa bawa taksi ke Pontianak. Kasih dia 200 ribu anggap sewa satu kursi. Setelah sampai di tempat ekspedisi, paling cepat pengiriman satu minggu,” pungkas suami Srilawati.
Harapan
Srilawati berharap pemerintah daerah dapat bantu memasarkan produk tenun agar dapat menghidupkan roda ekonomi masyarakat.
“Harapannya sih pemerintah bisa bantu memasarkan produk tenun supaya barang jadi ini bisa keluar dan bisa muter untuk bayar karyawan dan pengeluaran sehari-hari,” tutup Srilawati. (LW)
Related News

Ada Penipuan Pasokan Beras, Mentan Ungkap Potensi Kerugian Rp99T

Nadiem Makarim Dicekal

Dualisme HKTI; Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono

Banding Atas Vonis Zarof Ricar, Kejagung Sampaikan Alasannya

Berstandar Global, Bali International Hospital Rampung Dibangun

Kejagung Pastikan, Penyadapan Murni Untuk Penegakan Hukum