“Dari sini kita titip kawan yang biasa bawa taksi ke Pontianak. Kasih dia 200 ribu anggap sewa satu kursi. Setelah sampai di tempat ekspedisi, paling cepat pengiriman satu minggu,” pungkas suami Srilawati.
Harapan
Srilawati berharap pemerintah daerah dapat bantu memasarkan produk tenun agar dapat menghidupkan roda ekonomi masyarakat.
“Harapannya sih pemerintah bisa bantu memasarkan produk tenun supaya barang jadi ini bisa keluar dan bisa muter untuk bayar karyawan dan pengeluaran sehari-hari,” tutup Srilawati. (LW)
Related News

Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Ungkap Peran Pegawai Wilmar Group

KPK Periksa Komut JTPE Yongky Wijaya di Kasus Taspen

31 Ribu Dosen ASN Akhirnya Terima Tunjangan Kinerja

Hadapi AS, ASEAN Sepakat Gunakan Mata Uang Lokal untuk Perdagangan

Kasus Korupsi LPEI, KPK Periksa Eks Staf Khusus Era Presiden Jokowi

Sudah jadi Sikap Publik, Menteri HAM Minta Hapus Penerapan SKCK