Tidak Ingin Capres 2024 Hanya Dua, Koalisi Indonesia Bersatu Ajak Parpol Lain Gabung

KIB Airlangga Hartarto diapit Zulkifli Hasan (kanan) dan Suharso Monoarfa (kiri). dok. Tempo.
EmitenNews.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang dimotori Partai Golkar, PAN, dan PPP, mengajak partai politik lainnya ikut bergabung. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, KIB tetap terbuka bagi partai lain. Ia menyebutkan tangan KIB terbuka untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Demokrat (PD), gabung koalisi. Ketua Umum PAN menyatakan tujuan KIB, agar Capres 2024 tidak hanya 2 seperti Pilpres 2019.
"Ya sekarang kita posisinya tentu saya kira semua sudah tahu KIB diinisiasi oleh tiga parpol dan kita terbuka, termasuk kepada PKS, Partai Demokrat gitu ya, termasuk kepada partai-partai yang lain, seperti NasDem," kata Ace Hasan Syadzily kepada pers, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2022).
Ace Hasan Syadzily memastikan, KIB bersifat inklusif sehingga bisa menerima partai lain untuk ikut bergabung bersama Golkar, PAN, dan PPP. "KIB sangat terbuka, seperti disampaikan Pak Airlangga sebagai Ketum Partai Golkar bahwa memang KIB sifatnya masih inklusif."
Menurut Ace, suatu koalisi haruslah dibangun berdasarkan kesamaan pandangan. Hal itu diperlukan, agar tidak mudah terjadi perpecahan. "Koalisi tentu harus dibangun berdasarkan atas kesamaan pandangan, kesamaan platform, sehingga ketika kita melangkah tentu tidak ada perbedaan-perbedaan yang prinsipil, dan koalisi ini menjadi mudah terpecah."
Sementara itu, saat hadir dalam acara Harlah ke-20 PKS, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengajak PKS bergabung ke KIB. Zulhas berbicara soal situasi politik nasional yang dinilai tak produktif lantaran Pilpres 2019 hanya menampilkan dua poros koalisi. Zulhas berharap poros koalisi yang muncul lebih beragam di Pilpres 2024.
"Atmosfer kita kita akhir-akhir ini pengap dan tidak produktif akibat mungkin salah satu sebabnya Pilpres kemarin itu hanya dua pasang. Karena Pilpres cuma dua pasang, masing-masing pendukung mati-matian membela kandidatnya dan meniadakan kandidat yang lain," kata Zulhas.
Zulhas kemudian mengajak PKS bergabung di poros KIB. Tujuannya, menurut Wakil Ketua MPR itu, agar Pilpres 2024 tidak hanya dihiasi oleh dua poros koalisi. "Kami, PAN, Golkar dan PPP mencoba membuat Koalisi Indonesia Bersatu. Maksudnya mudah-mudahan PKS bisa bersama-sama. Maksudnya itu jangan dua poros lagi. Calonnya jangan dua lagi Pilpres 2024." ***
Related News

Pemerintah Luncurkan Proyek Hilirisasi USD45 Miliar, Juni 2025

Pacu Daya Saing Minyak Atsiri Kemenperin Gelar Aromatika Indofest 2025

Jadi Komoditas Unggulan, Nilai Ekspor Minyak Atsiri Capai Rp4,2T

Djaka Budi Utama, Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Ketiga Berlatar Militer

Menkeu Akhirnya Lantik Dirjen Pajak dan Bea Cukai yang Baru

Ladang Minyak Mangkrak, SKK Migas Siap Carikan Investor Bonafid